Nyeri sendi di pantat
Sampai sekarang, tidak ada yang tahu pasti apa penyebab Sindrom piriformis.
Beberapa ahli percaya bahwa piriformis Sindrom piriformis sindrom adalah
istilah untuk rasa sakit di pantat/paha yang belum didiagnosis dengan benar
(jadi semacam Recycle Bin serta bahu beku). Tetapi ada pendapat lain menyatakan
bahwa piriformis sindrom adalah gangguan yang nyata yang menyebabkan rasa sakit
dan kecacatan (Cluett, 2004).
Piriformis otot nama sebenarnya terletak di belakang berikutnya untuk
posterior sendi panggul (sendi pinggul). Piriformis otot adalah otot kecil bila
dibandingkan dengan otot-otot tungkai lainnya. Fungsi otot piriformis adalah
sebagai gerakan rotasi eksternal aktif kekuatan pendorong sendi pinggul (sendi
pinggul) (Cluett, 2004). Selain otot piriformis juga berfungsi dalam menjaga
keseimbangan ketika salah satu mengangkat kaki dan daerah panggul sebagai
stabilisator aktif (Maggs, 2010).
Piriformis otot dipersarafi oleh di skiatik n. n. ischiadicus (salah satu
menginervasi tubuh manusia terbesar ekstremitas bawah). Piriformis otot dan
tendon n. ischiadicus saling selaras sendi panggul posterior, di dalam pantat
(cluett, 2004). Atau dengan kata lain piriformis otot terletak di bawah (di
sebelah anterior) otot gluteus maximus.
Sindrom piriformis, terjadi semacam menjepit n. ischiadicus oleh piriformis
otot, sehingga menyebabkan n. ischiadicus kulit jengkel. Hal ini terjadi ketika
piriformis otot memendek, jadi n. ischiadicus terjebak. Hasilnya aliran/darah
pasokan untuk. setiap ischiadicus yang kerdil, sedangkan iritasi terjadi karena
tekanan oleh piriformis otot (Cluett, 2004).
Maggs (2010) berpendapat bahwa salah satu penyebab Sindrom piriformis
cedera. Otot-otot piriformis sangat rentan terhadap cedera berulang terjadi
karena gerakan (berulang-ulang gerakan cedera/RMI). RMI terjadi ketika
otot-otot yang bekerja di luar kemampuannya, atau tidak diberikan cukup waktu
untuk fase pemulihan, sebagai akibatnya, otot-otot menjadi memendek (Maggs,
2010)
Gejala Sindrom piriformis meliputi:
Pertama, rasa sakit di dan di sekitar tulang-tulang panggul (Hip).
Pemendekan otot peningkatan tekanan antara tendon dan tulang, sehinggga
langsung terjadi ketidaknyamanan dan rasa sakit. Atau itu juga bisa menyebabkan
radang kandung lendir (Maggs, 2010)
Kedua, rasa sakit di bagian tengah pantat/bokong. Rasa sakit ini dapat
memicu dengan menempatkan tekanan pada daerah pantat (Maggs, 2010).
Ketiga, Sindrom piriformis dapat terjadi akibat ischialgia (Maggs, 2010).
Sindrom piriformis juga disebut "yang mendalam pantat sakit".
Karena rasa sakit pada penderita arasakan yang jauh di dalam keledai. Penyebab
lain yang dapat mengakibatkan rasa sakit seperti itu antara lain karena masalah
yang terjadi di tulang belakang (spine), termasuk stenosis tulang belakang,
HNP, dll. Selain itu, juga dapat terjadi karena tendonitis (Cluett, 2004)
Diagnosis Sindrom piriformis diberikan ketika semua diagnosis tidak sesuai
sebagai penyebab sakit. Tanda-tanda lain dari Sindrom piriformis dapat dikenal
dengan pemeriksaan khusus untuk mengisolasi fungsi otot piriformis, dan mencari
hal-hal yang menyebabkan rasa sakit di piriformis otot (Cluett, 2004).
Sementara diagnosis fisioterapi, gangguan pada Sindrom piriformis meliputi
sakit, piriformis otot spasme, piriformis otot memperpendek. Tiga hal ini, rasa
sakit, memperpendek spasme otot piriformis dan saling terkait satu sama lain,
seperti yang telah dijelaskan di atas. Tentang rasa sakit itu sendiri dapat
dibaca pada rasa sakit (sakit). Selain itu tiga, ketika terjadi cedera n.
ischiadicus, maka itu akan menjadi sebuah motor baik gangguan menyimpulkan
mapun daerah sensorik dipersarafi oleh n. ischiadicus. Hal ini tentu saja
tergantung pada bagian mana dari cedera.
Keterbatasan karena Sindrom piriformis sendiri fungsi terjadi sebagai
akibat langsung dari the pemendekan otot piriformis, diantaranya kurangnya
eksternal rotasi lingkup sendi gerakan pinggul. Selain itu juga bias hasil
langsung dari rasa sakit, yang secara psikologis sakit penderita akan
membatasi/mengurangi kegiatan atau gerakan, sehingga mengakibatkan fungsi
ekstremitas bawah.
Penanganan sindrom Piriformis pada Fisioterapi dapat menggunakan berbagai
modalitas fisioterapi untuk meringankan keluhan nyeri, dan sejauh mungkin
mengatasi penyebab Sindrom piriformis itu sendiri. Mengatasi penyebab Sindrom
piriformis, dalam kasus ini pertanyaannya adalah penyebab bentuk pemendekan
otot dan piriformis spasme seperti dijelaskan di atas. Fisioterapi modalitas
yang dapat digunakan meliputi gelombang pendek diathermy (SWD), PULUHAN, Ultra
suara (AS), pijat (gesekan transfer), latihan terapi (peregangan otot
piriformis), dll.